Manual Blogging vs Auto Generated Content

Manual Blogging vs Auto Generated Content || Ngeri banget dah ane ngasih judul, bhahahah. yup ane balik lagi nih gans setelah beberapa waktu ga sempet untuk bikin entry baru blog ini. Biasa karena kesibukan (baca: malas) ane yang menyita waktu haha. Wah ini tumben sekali bahas masalah blogging, biasanya saya membahas seputar dunia teknisi komputer aja hehe. Tapi nggak apa-apa, ane mau sharing aja nih kira-kira mana yang lebih baik antara manual blogging dengan blogging menggunakan teknik Auto Generated Content. Yuk cekidot gans..

Manual Blogging vs Auto Generated Content

Manual Blogging vs Auto Generated Content
Manual Blogging vs Auto Generated Content
Pertama, kita bahas dulu mengenai apa itu AGC atau auto generated content ?

AGC atau Auto Generated Content adalah sebuah metode postingan artikel sebuah blog secara massal dan otomatis, user hanya perlu untuk memasukan kata kunci yang akan dijadikan judul dari sebuah artikel tersebut tanpa harus repot untuk menulis isi dari artikel. Isi artikel akan diciptakan secara random oleh sebuah Plugin Auto Generated Content. 
Jadi simpel nya, yang mau bikin blog AGC yang dibutuhin adalah sebuah domain TLD, sebuah dashboard berbasis Wordpress, Plugin Auto Generated Content. Auto Generated Content sendiri bisa berjalan pada platform Wordpress, ini dikarenakan software Auto Generated Content sendiri merupakan sebuah Plugin atau add-on tambahan dalam Wordpress. 

Wah kalau begitu curang dong yang menggunakan metode Auto Generated Content ? jawabannya sih tergantung juga, kalau dilihat dari sisi kuantitas memang metode Auto Generated Content pasti menang, karena untuk memposting puluhan ribu artikel bisa diselsaikan hanya dalam waktu 2-3 hari saja, sedangkan manual blogging membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memposting artikel sampai puluhan ribu artikel (jarang juga ya ada yang rajin posting artikel blog manual sampe puluhan ribu artikel). Namun dari segi kualitas jauh dibawah dari manual blogging, ini dikarenakan isi artikel hasil dari metode Auto Generated Content dibuat secara random oleh plugin yang menjadikan isi dari sebuah artikel terkadang tidak sesuai dengan judul artikel yang dibuat. Dibawah ini contoh visitor blog yang menggunakan metode Auto Generated Content.
Manual Blogging vs Auto Generated Content
Visitor Auto Generated Content Dalam 1 Bulan
Mengesankan bukan? 14ribu visitor hanya dalam waktu 1 Bulan, setelah itu deindex dah, haha. Banyak plugin Auto Generated Content yang dijual di Indonesia dan sudah beragam jenisnya, ada AGC News, AGC Content, AGC Youtube, dan lain-lain. 

Manual Blogging vs Auto Generated Content 

Manual Blogging vs Auto Generated Content

Selanjutnya kita beralih ke blogging manual, aktifitas blogging memang menyenangkan, selain bisa menyalurkan hobi menulis juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari internet sebagai internet publisher. Namun memang kendala yang terjadi adalah rasa malas yang luar biasa untuk menulis sebuah artikel blog, untuk menulis artikel blog yang berkualitas dan original memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, juga dibutuhkan sedikit pengetahuan mengenai SEO atau Search Engine Optimization, bila hanya hobi menulis blog namun tidak paham mengenai SEO sedikit percuma juga, ini dikarenakan hasil jerih payah tulisan kita di sebuah Blog tidak akan ditemukan di mesin pencari google, atau kalaupun ada posisi SERP kita jauh di halaman belakang pencarian google. 

Intinya sih jangan pernah menyerah untuk belajar, khususnya dalam dunia Blogging, apapun platform blogging yang kalian gunakan apakah berbayar atau gratisan apabila ditekuni dengan baik Insya Allah akan ada hasilnya. Dan jangan lupa, artikel yang kita tulis di dalam sebuah blog akan abadi dan terus ada selama blog kita tidak dihapus atau melanggar kebijakan Google. Oya ini contoh screenshot visitor blog manual menggunakan Blogspot.
Manual Blogging vs Auto Generated Content
Hampir setahun visitor masih gitu-gitu aja :v

Manual Blogging vs Auto Generated Content


Kesimpulannya, mana yang lebih baik antara Manual Blogging vs Auto Generated Content adalah kembali kepada tujuan kita, bila ingin mendapatkan earning besar dalam waktu singkat metode auto generated conteng bisa menjadi pilihan, namun dengan resiko website kita rentan akan penalti dari google. Apabila ingin menyalurkan hobi menulis dan mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil menulis tersebut, blogging manual adalah jalan keluarnya. Silahkan anda pilih sendiri, hehe.

Demikianlah artikel mengenai Manual Blogging vs Auto Generated Content yang bisa saya sampaikan disini, artikel ini memang sederhana dan pasti menyisakan banyak sekali pertanyaan mengenai kedua metode tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan bisa googling kembali dan banyak mastah-suhu blogging diluar sana yang memberikan penjelasan lebih kompeten dibandingkan saya hehe. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya. salam hangat saya :)

LihatTutupKomentar